Memahami Fobia Ketinggian dan Cara Mengatasinya

 



Fobia ketinggian atau akrofobia adalah ketakutan yang terlalu berlebih pada ketinggian. Rasa takut yang dirasakan pasien fobia ketinggian bisa memunculkan gejala-gejala, seperti kekhawatiran, depresi, sampai cemas, waktu ada dalam tempat tinggi. Walau tidak gampang, fobia ketinggian sebetulnya bisa ditangani.


Seorang yang menanggung derita fobia ketinggian umumnya akan hindari kegiatan-kegiatan yang terkait dengan tempat tinggi, seperti berdiri di balkon, melewati jembatan, lihat keluar jendela dari gedung pencakar langit, atau sekedar hanya duduk di kursi fase.


Beberapa Analisa Yang Digunakan Dalam Permainan Betting Judi slot Online Tanda-tanda Fobia Ketinggian Pasien fobia ketinggian dapat merasai ketakutan, kekhawatiran, serta cemas yang tidak termonitor waktu ada pada ketinggian, walau kondisinya tidak beresiko. Reaksi-reaksi yang lain dapat ada ialah gemetar, dada berdebar, pusing, berkeringat dingin, mual, sesak napas, sampai tidak sadarkan diri.


Cukup dengan memikirkan ada dalam tempat tinggi saja, pasien fobia ketinggan bisa berasa takut, kuatir, serta alami gempuran cemas. Pasien fobia ketinggian sebetulnya mengetahui jika rasa takut yang dirasanya tidak lumrah, tetapi mereka masih tidak bisa menahan rasa takut itu.


Langkah Menangani Fobia Ketinggian Rasa takut karena fobia ketinggian dapat mengganggu kegiatan setiap hari penderitanya. Pada situasi yang cukup kronis, memanjat tangga untuk menempatkan gorden, mengubah lampu bohlam, atau bersihkan jendela saja telah membuat penderitanya ketakutan.


Bila telah demikian, situasi ini pasti perlu memperoleh perlakuan. Di bawah ini ialah beberapa cara penyembuhan untuk menangani fobia ketinggian:


1. Therapy paparan Therapy paparan dipandang seperti salah satunya therapy yang sangat efisien untuk menangani fobia ketinggian. Dalam therapy ini, terapis akan menolong pasien untuk buka diri dengan cara perlahan-lahan pada hal yang ditakuti.


Therapy ini dapat diawali dengan lihat gambar dari pemikiran seorang di gedung tinggi. Pasien kemungkinan diharap melihat video beberapa orang yang melewati tali, mendaki, atau melewati jembatan sempit.


Seterusnya, pasien kemungkinan diharap berdiri di balkon sekalian ditemani oleh terapis. Pada step ini, pasien akan belajar tehnik rileksasi untuk menolong menangani rasa takut saat ada pada ketinggian.


2. Therapy sikap Therapy sikap kognitif (cognitive behavior terapi/CBT) satu diantara tehnik psikoterapi yang umum dilaksanakan untuk menangani fobia. CBT pas buat pasien fobia ketinggian yang belum siap jalani therapy paparan.


Konsentrasi therapy ini ialah mengenali serta mengganti pemikiran dan reaksi negatif pada keadaan yang mengakibatkan fobia. Dengan jalani therapy sikap, pasien akan dituntun untuk mengubah perasaan takut serta menangani tanda-tanda yang ada.


3. Obat penenang


Tidak ada obat yang bisa mengobati fobia. Tetapi beberapa macam obat, seperti obat penurun kuatir serta antidepresan, minimal dapat jadikan pasien fobia ketinggian semakin tenang dalam hadapi kecemasannya saat tanda-tanda ada. Walau demikian, pemakaian beberapa obat ini harus ikuti panduan dokter.


Bila fobia ketinggian yang Anda rasakan telah tiba mengganggu kegiatan setiap hari, seharusnya tanyakan ke psikiater atau psikolog untuk memperoleh penaganan, sebab mustahil selama-lamanya Anda dapat hindari beberapa tempat yang tinggi, seberangi jembatan, atau naik pesawat untuk melancong.

Diberdayakan oleh Blogger.